7 Kata “Mereka” tentang Marah


  1. Amarah adalah bara api yang terdapat di hati manusia. Tidakkah engkau melihat matanya yang merah dan urat-uratnya yang terlihat…;(HR. Ahmad)
  2. Berikanlah hak manusia secara adil. Jangan memutuskan sesuatu dengan hawa nafsu dan jangan menghukum manusia di saat marah. (Umar bin Khattab r.a.)
  3. Pangkal amarah adalah ketidakwarasan, sementara ujungnya adalah penyesalan. Kebinasaan sangat mungkin terdapat pada amarah. (Ali bin Abi Thalib)
  4. Debat pembuka pintu amarah. Allah menghinakan akal yang mengantarmu pada amarah. (Abdullah bin Al-Husein)
  5. Permata manusia terdapat pada tiga sifat: (1) menyembunyikan kefakiran sehingga orang mengira engkau kaya; (2) menyembunyikan amarah sehingga orang mengira engkau rela; (3) menyembunyikan kesulitan sehingga orang mengira engkau dalam kondisi lapang. (Imam Syafi’i)
  6. Siapapun bisa marah. Ini hal yang mudah. Namun marah kepada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, karena tujuan yang benar, lewat cara yang cocok, bukan persoalan mudah. (Aristoteles)
  7. Terus menerus marah bagaikan menggenggam bara panas untuk dilempar ke orang lain. Engkau yang akan terbakar. Amarah tidak akan pernah reda selama pikiran yang melahirkannya tertanam dalam akal. (Budha)

Bismillah, dalam bulan Ramadhan, Syarut tarbiyah, syahrul Maghfirah…saya berniat untuk belajar lebih keras lagi untuk me-manage amarah.

 

sumber: Laa Taghdhab (Jangan Marah), Dr. Aidh al-Qarni

 


Leave a Reply